Tuesday, 8 July 2014

Move On!



Move On adalah sebuah istilah yang digunakan anak muda zaman sekarang. Kata Move On dalam bahasa Inggris yang berarti bergantikan pindah, tapi banyak orang yang mengansumsikan artinya sebagai pindah ke lain hati, melupakan kenangan lama, pindah ke lingkungan lain, dan masih banyak lagi. Semua itu tergantung bagaimana kita mengansumsikan nya. Arti dari Move On ini luas, tidak hanya tentang percintaan.
Seorang remaja tahap akhir mengatakan, “Move On itu adalah ketika kamu ketemu lagi sama dia, tapi bersikap biasa aja bagai tidak pernah terjadi apa-apa.” Hemm bisa juga sih diartikan demikian dalam masalah percintaan. Tapi ingat! Move On tidak hanya dalam hal percintaan.
Move On ini bisa diartikan banyak kata. Tapi yang terpenting adalah bagaimana orang tersebut menghadapi atau menyikapi kata move on itu. Beberapa hal penting yang tentang bagaimana cara kita bisa move on:
1.      Mengikhlaskan atau menerima apa yang telah terjadi, baik maupun buruknya.
2.      Membuka diri untuk hal-hal baru yang ingin masuk ke dunia baru kita.
3.      Enjoy Your Life. Hidup hanya sekali, jadi jangan sekali-kali menyia-nyiakan waktu yang diberikan oleh Tuhan.
4.      Mensyukuri atas segala sesuatu yang terjadi pada kita. Semua itu pasti ada hikmahnya.
Ada banyak cara yang bisa digunakan selain 4 point di atas. Tapi semua itu balik ke dalam diri sendiri. Biasanya, yang menyuruh kita untuk move on itu adalah teman dekat/sahabat kita sendiri. Namun percuma jika seseorang menyuruh kita untuk move on namun tidak ada tekat/niat di dalam diri kita.
Sedikit cerita tentang pengalaman:
Aku bukanlah orang yang terpaut dengan sebuah teori atau pendapat orang. Tapi aku orang yang suka membuat sebuah cara baru, dengan kata lain sedikit melenceng dari apa yang telah tertulis di dunia. Dulu, aku pernah mencintai seseorang. Karena aku wanita biasa dan ya seperti wanita biasanya yang mudah percaya dengan kata-kata pria. Hubungan yang terjalin dan ku jaga, ternyata ku rusak sendiri. Entah sengaja atau tidak, aku juga nga tau. Hingga akhirnya, ada kata perpisahan diantara kami. Kata yang berat di ucapkan olehnya dan berat untuk ku terima. Teman-teman ku menyarankan untuk move on, move on, dan move on. Berat memang rasanya untuk move on. Bahkan aku nga sanggup melakukannya.
Hari demi hari ku jalani, hingga tiba suatu hari aku memutuskan untuk menghadirkan seorang pacar khayalan. Waktu awal ku coba memang terasa susah, namun dengan berjalannya waktu, semua itu jadi lancer. Bahkan sampai aku menghubungi dia pun perasaan ku dulu terasa udah tak ada. So, aku merasa enjoy saat menghubunginya kembali. Dan kami pun menjadi teman kembali. Sekian kisah nyata ku, mungkin Terasa aneh dan hal yang mustahal. Tapi ini sudah terbukti. Saya buktinya! (Kisah Waktu Remaja)
Dan ada 1 cara terkhir yang paling ampuh adalah mendoktrin dan meyakinkan diri sendiri untuk dapat berfikiran positif, serta menjadikan hal yang telah terjadi agar itu menjadi pelajaran.
Semoga postingan kali ini bisa bermanfaat dan terima kasih kepada seseorang untuk pendapatnya itu..
Cherrio!

No comments:

Post a Comment